Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Peutua Panglima Hukom Nanggroe kepada Mendagri Tito Karnavian

0

Mendagri Tito (DOK.Kemendagri)

THE ATJEHNESE – Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al Haytar, menganugerahkan Medali Kehormatan dan Gelar “Peutua Panglima Hukom Nanggroe” kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Prof. Muhammad Tito Karnavian. Penganugerahan itu berlangsung khidmat di Sekretariat Wali Nanggroe, Rabu (12/11/2025).

Dalam sambutannya, Teungku Malik Mahmud menyebut bahwa gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan tertinggi dari rakyat Aceh kepada sosok yang dianggap berjasa besar dalam menjaga keamanan nasional, memperkuat perdamaian, serta menegakkan nilai-nilai keadilan di bawah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pada hari yang penuh berkah ini, Lembaga Wali Nanggroe menganugerahkan Medali Kehormatan dan Gelar Peutua Panglima Hukom Nanggroe kepada Bapak Tito Karnavian sebagai penghargaan atas jasa, dedikasi, dan pengabdian beliau dalam menjaga keamanan nasional serta memperkuat perdamaian di Aceh,” ujar Teungku Malik Mahmud.

Menurutnya, Tito Karnavian menunjukkan teladan dan kebijaksanaan luar biasa selama mengemban jabatan strategis, baik saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) maupun kini sebagai Menteri Dalam Negeri. Tito dinilai turut berperan penting dalam memastikan perdamaian Aceh tetap terjaga setelah berakhirnya konflik panjang selama tiga dekade.

“Perdamaian Aceh setelah konflik 30 tahun bukanlah hal yang mudah dicapai. Banyak pihak yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan. Namun, berkat kerja sama yang baik antara kami dan jajaran beliau, Aceh dapat terus mempertahankan kedamaiannya hingga hari ini,” ungkap Wali Nanggroe.

Lebih lanjut, Teungku Malik Mahmud menjelaskan bahwa gelar Peutua Panglima Hukom Nanggroe memiliki makna mendalam sebagai simbol kehormatan tertinggi dalam bidang hukum dan keadilan. Gelar ini diberikan kepada tokoh yang memiliki integritas, kebijaksanaan, serta dedikasi besar terhadap kemanusiaan dan penegakan keadilan.

“Gelar ini bermakna sebagai penasehat agung dalam bidang hukum dan keadilan bagi negeri. Dengan anugerah ini, rakyat Aceh menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas jasa beliau bagi bangsa, khususnya bagi masyarakat Aceh,” tambahnya.

Anugerah kehormatan tersebut sekaligus menandai pengakuan atas kontribusi Tito Karnavian dalam menjaga persatuan nasional dan memperkuat tatanan hukum yang berkeadilan. Lembaga Wali Nanggroe menilai, kiprah Mendagri tidak hanya membawa dampak pada stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga memperkuat rekonsiliasi sosial di wilayah yang pernah menjadi episentrum konflik panjang di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *