Pelaku Penikaman di Muslim Ayub Fest Kutacane Ditangkap 10 Menit Setelah Kejadian

0

Terduga pelaku yang diamankan di Polres Aceh Tenggara. Foto: (Dokumen polisi).

THE ATJEHNESE – Polisi bergerak cepat mengamankan ML (26), pemuda asal Desa Mbatu Bulan II, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, yang diduga sebagai pelaku penikaman terhadap seorang warga Polunas Baru bernama Nanda (21). Penangkapan dilakukan hanya sekitar sepuluh menit setelah aksi brutal itu terjadi pada Senin malam (18/8/2025).

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, melalui Kasi Humas AKP Jomson Silalahi, membenarkan keberhasilan aparat dalam menangkap pelaku. Menurutnya, ML ditangkap di depan Stadion Haji Sahadat, lokasi berlangsungnya Muslim Ayub Fest—sebuah acara hiburan yang pada malam terakhir berubah mencekam akibat insiden tersebut.

“Pelaku berhasil diamankan tak lama setelah peristiwa penikaman. Saat ini ia sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Aceh Tenggara,” ujar Jomson, Rabu (20/8/2025). Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku serta menggali keterangan dari para saksi.

“Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi untuk mengungkap motif dan rangkaian peristiwa secara lengkap,” lanjutnya.

Acara Meriah Berubah Menjadi Kepanikan

Insiden penikaman terjadi pada malam puncak Muslim Ayub Fest di Stadion Haji Sahadat, Kutacane. Ribuan pengunjung yang hadir untuk menikmati penampilan musik dan hiburan tiba-tiba dibuat geger saat seorang pemuda ditemukan tergeletak bersimbah darah tidak jauh dari kerumunan.

Nanda (21), korban dalam peristiwa itu, segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh warga dan petugas keamanan. Meski upaya penanganan medis telah dilakukan dengan cepat, nyawa korban tidak dapat tertolong akibat luka tikaman serius di bagian tubuhnya.

Suasana sekitar stadion sempat kacau ketika kabar mengenai penikaman menyebar. Aparat yang berjaga langsung melakukan penyisiran area dan memetakan arah pelarian pelaku, yang akhirnya berhasil ditemukan hanya dalam hitungan menit.

Polisi Berjanji Usut Tuntas Kasus

Hingga kini, penyidik terus menggali detail kejadian untuk memastikan motif dan apakah ada pihak lain yang terlibat. Polisi juga membuka kemungkinan adanya konflik atau perselisihan yang mendahului insiden penikaman tersebut.

“Kami pastikan kasus ini akan ditangani sesuai prosedur. Pelaku akan diproses hukum secara tegas,” tegas AKP Jomson.

Peristiwa tragis ini menjadi perhatian publik Aceh Tenggara dan memunculkan seruan agar keamanan di berbagai acara besar ke depan diperketat, terutama pada kegiatan malam hari yang melibatkan banyak anak muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *