Laga Panas di Lampineung. Persiraja dan PSKC Cimahi Berbagi Poin Setelah Dua Kartu Merah Warnai Pertandingan

0

Foto.Net

THE ATJEHNESE – Persiraja Banda Aceh harus menerima hasil imbang 1–1 saat menjamu PSKC Cimahi pada lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2024/2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Sabtu (7/12/2024), menjadi salah satu laga paling panas musim ini, dengan dua kartu merah dan sejumlah pelanggaran keras mewarnai jalannya pertandingan.

Pertandingan dipimpin wasit Bankit Sanjaya dan sejak menit awal kedua tim tampil agresif, memainkan tempo cepat dan saling melancarkan tekanan. Laskar Rencong yang tampil di depan pendukung sendiri mencoba mengambil inisiatif, namun PSKC justru mampu mencetak gol pembuka.

PSKC Unggul Lebih Dulu, Persiraja Cepat Membalas

Gol pertama tercipta pada menit ke-32 melalui serangan terencana PSKC. Dennis Diaz Himawan memanfaatkan kelengahan lini belakang Persiraja dan melepaskan tembakan terukur yang menggetarkan gawang tuan rumah. Skor berubah 1–0 untuk PSKC Cimahi.

Namun keunggulan itu hanya bertahan tiga menit. Pada menit ke-35, Miftahul Hamdi tampil sebagai penyelamat setelah berhasil menyundul bola hasil umpan silang akurat dari sisi kanan. Sundulannya meluncur deras ke tiang jauh dan membuat ribuan suporter Persiraja bersorak. Skor kembali imbang 1–1.

Tensi Memanas, Dua Kartu Merah Dikeluarkan

Memasuki menit tambahan babak pertama, ketegangan meningkat. Adam Maulana, gelandang bertahan Persiraja, mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran kedua terhadap pemain PSKC. Persiraja harus menutup babak pertama hanya dengan 10 pemain.

Meski tampil dengan jumlah pemain lebih sedikit, Laskar Rencong tetap mampu mengimbangi permainan. Hingga babak pertama berakhir, skor masih 1–1.

Di babak kedua, ritme makin cepat. Kedua tim bergantian menyerang dan berduel sengit di lini tengah. Beberapa pelanggaran keras membuat wasit harus beberapa kali mengeluarkan kartu kuning untuk meredakan tensi.

Puncaknya terjadi di menit ke-60. PSKC Cimahi harus bermain dengan 10 pemain setelah Gufroni Al Maruf menerima kartu kuning kedua yang berbuah kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap pemain Persiraja.

Pertahanan Kokoh, Kedua Tim Harus Puas Berbagi Poin

Setelah kembali sama-sama bermain dengan 10 orang, tempo permainan berubah lebih berhati-hati. Persiraja mencoba memaksimalkan serangan balik cepat, sementara PSKC berusaha membongkar pertahanan rapat tuan rumah. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tambahan yang tercipta.

Hasil imbang ini tidak mengubah posisi Persiraja di klasemen Grup A. Laskar Rencong masih kokoh di puncak dengan 24 poin. PSKC Cimahi tetap berada di peringkat ketiga dengan 21 poin, menjaga jarak ketat dalam persaingan menuju fase berikutnya.

Dengan laga panas ini, kedua tim menunjukkan kualitas dan determinasi tinggi, namun Persiraja harus kembali mengevaluasi disiplin pemain agar tidak mudah kehilangan pemain di laga-laga penting berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *