Kasus Influenza A di Banda Aceh Mulai Menurun, Dinkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Ilustrasi. Foto: net
THE ATJEHNESE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melaporkan adanya penurunan tren kasus Influenza A berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari seluruh puskesmas di wilayah kota. Data terbaru hingga Selasa (12/11/2025) pukul 16.29 WIB menunjukkan 14 kasus positif dari 41 spesimen yang diperiksa. Selebihnya, sebanyak 21 spesimen masih menunggu hasil konfirmasi dari BLKM Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, Wahyudi, mengatakan bahwa angka tersebut lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya, yang menunjukkan tren infeksi mulai terkendali. “Hingga hari ini, ada 14 kasus positif Influenza A dari 41 spesimen yang sudah diperiksa. Ini menunjukkan adanya penurunan,” ujar Wahyudi kepada TheAtjehnese.com, Kamis (13/11/2025).
Kelompok Balita Paling Rentan Terpapar
Dari total kasus terkonfirmasi, tujuh di antaranya merupakan anak-anak usia 0–14 tahun. Kelompok balita, kata Wahyudi, menjadi yang paling rentan karena sistem imun mereka belum terbentuk sekuat orang dewasa.
“Balita memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna, sehingga lebih mudah tertular virus seperti Influenza A,” jelasnya.
Meski begitu, Wahyudi menegaskan bahwa status kejadian luar biasa (KLB) atau status wabah belum dapat ditentukan. Penetapannya harus melalui proses surveilans epidemiologi yang masih berlangsung. “Penentuan status wabah bukan semata berdasarkan jumlah kasus, tetapi melalui analisis surveilans yang komprehensif,” tambahnya.
Warga Diminta Tingkatkan PHBS dan Kenali Gejala Influenza
Walau tren kasus menunjukkan penurunan, Dinkes tetap meminta masyarakat menjaga kewaspadaan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat diminta tidak panik tetapi tetap disiplin menjalankan langkah-langkah pencegahan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tetapi jangan abai. Terapkan protokol kebersihan diri dan lingkungan,” ujar Wahyudi.
Dinkes Banda Aceh mengingatkan sejumlah langkah pencegahan, di antaranya:
- rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer,
- memakai masker terutama saat sedang sakit atau berada di kerumunan,
- menerapkan etika batuk dan bersin,
- serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala influenza seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau pegal-pegal.
Warga juga diimbau segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari.
Anak Sakit Diminta Tidak Bersekolah untuk Cegah Penularan
Wahyudi menekankan bahwa isolasi mandiri sangat penting bagi anak-anak yang sedang sakit. Hal tersebut untuk mencegah penularan di sekolah, daycare, atau tempat bermain.
“Kami meminta para orang tua untuk menahan anak yang sakit agar tidak ke sekolah hingga benar-benar sembuh. Ini langkah paling efektif untuk memutus rantai penularan,” ujar Wahyudi.
Dinas Kesehatan memastikan terus memantau perkembangan kasus Influenza A di Banda Aceh melalui surveilans harian puskesmas dan fasilitas kesehatan lain. Masyarakat diminta tetap waspada dan menjaga kebersihan sebagai bentuk pencegahan utama.
