Cuaca Ekstrem Landa Aceh Besar, Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang

Rumah warga yang terdampak angin kencang di Aceh Besar. Foto: (PUSDALOPSB BPBD Aceh Besar).
THE ATJEHNESE – Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Besar pada 19 hingga 20 Juli 2025, menyebabkan puluhan rumah dan bangunan rusak. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, tercatat sebanyak 23 unit rumah warga, satu unit toko, satu dayah (pesantren), dan tiga unit kafe mengalami kerusakan akibat terjangan angin berkecepatan tinggi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi selama dua hari itu memiliki kecepatan rata-rata mencapai 35 knot atau sekitar 64 kilometer per jam. Fenomena ini memicu sejumlah kerusakan, terutama pada atap-atap rumah, bangunan usaha, serta pepohonan di berbagai titik.
“Angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang dan merusak rumah-rumah warga di beberapa kecamatan. Kerusakan cukup meluas, namun syukurlah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Ridwan, Rabu (23/7/2025).
Wilayah yang terdampak tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Darul Imarah, Mesjid Raya, Lhoong, Peukan Bada, Sukamakmur, Lhoknga, dan Kota Jantho. Dari hasil pendataan sementara, kerusakan bangunan dilaporkan terjadi di sejumlah gampong seperti Paseu Beutong, Gendrieng, Garot, Lam Bheu, Kuta Karang, Ruyung, Jantang, Meunasah Krueng Kala, Keuneu, Lam Isek, hingga Data Cut.
Selain rumah warga, beberapa tempat usaha juga ikut terdampak. Di antaranya, Warkop milik M. Isa di Gampong Meunasah Krueng Kala, toko Adi Mart di Niron, serta Dayah Khairul Majelis Aziziyahan milik Tgk. Ziauddin di Gampong Kayee Adang yang mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding.
Ridwan menambahkan, BPBD Aceh Besar telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan. Tim gabungan telah diterjunkan ke lokasi terdampak untuk membersihkan material pohon tumbang serta melakukan pendataan detail terhadap rumah dan fasilitas umum yang rusak.
“Petugas dari BPBD bersama Damkar, TNI-Polri, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial, serta masyarakat setempat bahu membahu membersihkan sisa-sisa puing dan memastikan jalur transportasi kembali aman dilalui,” ungkapnya.
Pihak BPBD juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, mengingat prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih menunjukkan kemungkinan terjadinya angin kencang dan hujan lebat di beberapa wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan.
