Busana Motif “Bungong Kayee”, Ketua Dekranasda Nagan Sabet Juara 3 Lomba Fashion Show Se-Aceh

Dok Kominfo
THE ATJEHNESE – Suka Makmue, 9 November 2025 – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nagan Raya, Cut Inda TR Keumangan, berhasil meraih juara tiga dalam lomba fashion show antar Ketua Dekranasda se-Aceh. Lomba tersebut menjadi bagian dari Pameran Kriya Unggulan Dekranasda se-Aceh yang berlangsung di UMKM Center Bank Aceh, Lampineung, Banda Aceh, Minggu (9/11/2025) malam.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir, dan turut disaksikan para Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Aceh, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Malahayati, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dalam kompetisi tersebut, juara pertama diraih Ketua Dekranasda Kota Lhokseumawe, sementara juara kedua diraih Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh Timur. Cut Inda tampil memukau dengan busana bermotif “Bungong Kayee”, motif batik khas Kabupaten Nagan Raya yang telah dihakpatenkan dan menjadi identitas budaya daerah.
“Melalui motif Bungong Kayee ini, kita ingin menunjukkan identitas Nagan Raya sekaligus mendorong para pengrajin agar terus berkreasi dan membawa produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Cut Inda.
Dorong Kualitas Produk dan Jaringan Pemasaran
Menurut istri Bupati Nagan Raya itu, pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi Dekranasda Nagan Raya untuk terus meningkatkan kualitas produk, memperkuat pemasaran, serta memperkenalkan kerajinan lokal ke tingkat nasional.
“Perolehan juara ini diharapkan dapat semakin memacu semangat kita untuk memperkuat eksistensi Dekranasda Nagan Raya dan mengangkat potensi daerah melalui karya-karya kreatif,” ujarnya.
Transaksi Perputaran Uang Capai Rp150 Juta
Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir, menyampaikan bahwa pameran tahun ini diikuti 95 unit usaha, terdiri dari 69 stan kuliner dan 26 usaha binaan Bank Indonesia, Bank Aceh, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Selama dua hari pelaksanaan, pameran mencatat perputaran uang mencapai sekitar Rp150 juta. Angka tersebut dinilai menjadi bukti tingginya minat masyarakat terhadap produk kerajinan lokal.
“Ini menunjukkan potensi besar sektor kerajinan daerah. Ke depan, kita berencana memperpanjang durasi pameran dan menggelarnya sedikitnya tiga kali setahun,” ujar Marlina atau akrab disapa Kak Na.
Prestasi ini diharapkan semakin memperkuat posisi Dekranasda Nagan Raya dalam mempromosikan karya lokal dan membuka ruang lebih luas bagi pengrajin untuk naik kelas serta bersaing di pasar nasional.
