BBM Langka di Bireuen, Anggota DPRK Desak Pertamina Segera Bertindak

Foto: Ilustrasi krisis BBM. Net
THE ATJEHNESE – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kabupaten Bireuen kembali menuai sorotan. Anggota DPRK Bireuen, Samsul Admi yang akrab disapa Mentri ini mendesak Pertamina segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis pasokan bahan bakar di daerah tersebut.
Menurutnya, persoalan kelangkaan BBM kini tidak hanya menyangkut jenis subsidi seperti Pertalite, tetapi juga BBM non-subsidi. “Kelangkaan ini tidak seharusnya terjadi. Pertamina harus menjaga kelancaran distribusi BBM ke wilayah Bireuen,” kata Samsul Admi kepada TheAtjehnese.com, Minggu (9/11/2025).
Ia menilai antrean panjang di sejumlah SPBU yang terjadi hampir setiap sore sangat meresahkan warga. Banyak pengendara yang menghabiskan waktu lama untuk mengantre, namun harus pulang dengan tangan kosong karena stok BBM tiba-tiba habis.
“Ini berdampak langsung pada mobilitas masyarakat, terutama pekerja dan pelajar yang bergantung pada kendaraan pribadi,” ujarnya.
Sebagai Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRK Bireuen, Samsul Admi menegaskan bahwa persoalan kelangkaan BBM tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia menyebut banyak warga sudah lelah mengantre, namun stok minyak kembali kosong tanpa penjelasan jelas. “Kasihan masyarakat. Sudah capek menunggu, tiba-tiba habis. Ini sangat mengganggu,” katanya.
Fraksi Partai Aceh juga meminta Pertamina melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi BBM di Bireuen. Selain mempertanyakan kecukupan pasokan yang dikirim ke SPBU, Samsul Admi menyoroti maraknya penjualan Pertalite di tingkat pengecer. Padahal, menurutnya, BBM bersubsidi seharusnya tidak beredar bebas.
“Ini menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat. Kenapa BBM sering langka di SPBU, tetapi lebih mudah ditemukan di pengecer? Ada apa sebenarnya? Apakah memang ada permainan?” tegasnya.
Hingga kini, masyarakat berharap pemerintah daerah dan Pertamina segera melakukan langkah serius untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU serta menindak pihak-pihak yang diduga memanfaatkan situasi.
