Banjir Rendam Dua Gampong di Lhoong, 63 Rumah Warga Terendam

0

Banjir di Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (11/11/2025). Foto: (BPBD Aceh Besar).

THE ATJEHNESE – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lhoong sejak Selasa (11/11/2025) pagi menyebabkan banjir genangan di dua gampong, masing-masing Gampong Teungoh Geunteut dan Baroh Geunteut. Banjir terjadi setelah debit Sungai Krueng Kala meningkat dan meluap ke wilayah pemukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sekitar pukul 06.10 WIB. Tak lama kemudian, air sungai melampaui tanggul dan mengalir ke badan jalan serta rumah warga.

“Air meluap ke pemukiman. Sekitar 63 rumah terdampak dengan ketinggian mencapai 30 hingga 40 sentimeter,” ujarnya.

Selain merendam rumah penduduk, banjir juga menggenangi 7 hektare lahan sawah yang sedang menunggu masa panen, 8 unit tempat usaha, dan satu sekolah dasar, yaitu MIN 41 Lhoong. Bahkan, jalan utama menuju Gampong Teungoh Geunteut sempat tidak bisa dilalui kendaraan sejak pukul 10.00 hingga 14.30 WIB karena air menutup badan jalan.

Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dan warga tidak perlu mengungsi. Meski demikian, sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan akibat genangan dan lumpur.

“Hingga sore tadi air mulai surut, tetapi petugas tetap bersiaga dan memantau debit air di Krueng Kala, Krueng Puding, dan Krueng Lam Sujen,” kata Ridwan.

Tim BPBD bersama unsur Muspika, TNI, Polri, dan aparatur gampong turun ke lapangan untuk melakukan pendataan, patroli, serta membantu warga membersihkan sisa lumpur di rumah dan fasilitas umum. Ridwan menyebutkan bahwa pihaknya masih mengantisipasi potensi cuaca ekstrem karena hujan masih berpeluang turun dalam beberapa hari ke depan.

“Kami meminta warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan bila curah hujan meningkat kembali,” tegasnya.

BPBD Aceh Besar juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai dan tetap memantau informasi resmi dari pemerintah jika terjadi peningkatan debit air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *