Banjir Rendam Dua Desa di Aceh Barat, Air Sungai Woyla Barat Kian Naik

0

Banjir di wilayah Kecamatan Woyla Barat dan Woyla Timur, Aceh Barat. Foto: (Dokumen BPBD Aceh Barat).

THE ATJEHNESE – Hujan berintensitas tinggi sejak Senin pagi (10/11/2025) menyebabkan dua desa di Kabupaten Aceh Barat terendam banjir. Desa Napai di Kecamatan Woyla Barat dan Desa Alue Empek di Kecamatan Woyla Timur menjadi wilayah terdampak setelah air sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, mengatakan pihaknya mulai menerima laporan banjir dari masyarakat sekitar pukul 10.00 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim BPBD langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan, pendataan, dan pemantauan awal.

“Mendapat informasi itu, tim kemudian langsung melakukan pendataan dan pemantauan awal di Kecamatan Woyla Barat dan Kecamatan Woyla Timur,” ujar Ronald kepada wartawan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPBD, ketinggian air di dua wilayah tersebut berada di kisaran 40 hingga 50 sentimeter, merendam sejumlah rumah warga serta mengganggu akses transportasi di beberapa titik. Sejumlah jalan penghubung antar desa tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Dampak dari banjir tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang air dan akses lintasan di sebagian daerah terganggu,” tambah Ronald.

Hingga sore hari, kondisi banjir di Kecamatan Woyla Timur mulai berangsur surut. Namun berbeda dengan Woyla Barat, debit air di kecamatan tersebut justru mengalami peningkatan. BPBD menyebut air kiriman dari kawasan hulu menjadi pemicu bertambahnya volume banjir.

Petugas BPBD bersama aparat desa masih terus memantau situasi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Warga juga diimbau tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai dan kawasan rendah rawan genangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait warga yang mengungsi maupun kerusakan berat, namun BPBD akan terus melakukan pendataan lanjutan terkait dampak material maupun kebutuhan bantuan darurat jika kondisi memburuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *