Aceh Barat Gagal Masuk 10 Besar, MTQ ke 37 Aceh 2025, Target Mengejar 5 Besar Pupus

0

Wabup Said Fadheil saat melepas kafilah Aceh Barat mengikuti MTQ Aceh ke-37 di Pijay. Foto: (Dokumen Pemkab Aceh Barat)

THEATJEHNESE – Pidie Jaya – Harapan Kabupaten Aceh Barat untuk kembali menorehkan prestasi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh tahun 2025 harus pupus. Setelah sebelumnya berhasil menembus 10 besar pada MTQ Aceh ke-36 tahun 2023 di Kabupaten Simeulue, torehan tersebut tidak mampu dipertahankan pada tahun ini.

MTQ ke-37 yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya resmi ditutup pada Jumat (7/11/2025). Prosesi penutupan berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat. Usai seluruh rangkaian perlombaan selesai, dewan hakim menetapkan para pemenang, termasuk juara umum dan daftar 10 besar kabupaten/kota terbaik.

Kabupaten Aceh Besar keluar sebagai juara umum dengan total nilai 379 poin, memborong 14 juara satu, 3 juara dua, 2 juara tiga, 8 harapan satu, 2 harapan dua, dan 6 harapan tiga. Posisi kedua diduduki Kota Banda Aceh dengan 344 poin, disusul Kabupaten Pidie Jaya dengan 262 poin.

Namun, hasil berbeda dialami Kabupaten Aceh Barat. Meskipun mengirim 92 kafilah, Aceh Barat tidak berhasil menembus 10 besar. Padahal, sebelum berangkat, daerah tersebut menargetkan bisa menembus posisi lima besar. Target itu akhirnya meleset jauh setelah pengumuman resmi panitia.

Sebagai pembanding, pada MTQ ke-36 tahun 2023 di Kabupaten Simeulue, Aceh Barat berhasil masuk dalam jajaran 10 besar. Tahun ini, prestasi tersebut tidak mampu diulang.

Keberangkatan kafilah Aceh Barat sebelumnya dilepas langsung oleh Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, pada Kamis (30/10/2025) di halaman kantor bupati. Ia saat itu menyampaikan optimisme dan berharap kafilah bisa membawa nama daerah ke posisi terbaik. Namun, setelah hasil akhir diumumkan, Said memberikan tanggapan resmi.

“Kita harus menerima hasil ini sebagai evaluasi besar. Anak-anak sudah berusaha, tetapi persaingan tahun ini sangat ketat. Banyak daerah membina peserta jauh hari dengan lebih terstruktur. Aceh Barat harus memperkuat pembinaan dan pelatihan agar lebih siap di tahun berikutnya,” ujar Said.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Aceh Barat, T. Zulfikar, mengatakan bahwa kekurangan utama tahun ini terjadi pada cabang-cabang yang sebelumnya menjadi andalan.

“Ada beberapa cabang unggulan yang biasanya kita bisa masuk tiga besar, tetapi tahun ini tidak tembus. Kami akan menggelar evaluasi bersama pelatih dan LPTQ. Pembinaan rutin dan pemusatan latihan akan menjadi fokus utama ke depan,” jelasnya.

Zulfikar juga memastikan bahwa pemerintah daerah tetap memberi apresiasi kepada seluruh peserta.

“Walaupun tidak masuk 10 besar, semangat para qari dan qariah kita tidak boleh padam. Pemerintah akan terus mendukung penuh regenerasi dan pelatihan agar Aceh Barat bisa bangkit pada MTQ mendatang,” tambahnya.

Berikut daftar 10 besar hasil MTQ ke-37 Provinsi Aceh tahun 2025:

  1. Kabupaten Aceh Besar – 379 poin
  2. Kota Banda Aceh – 344 poin
  3. Kabupaten Pidie Jaya – 262 poin
  4. Kabupaten Pidie – 252 poin
  5. Kabupaten Aceh Utara – 181 poin
  6. Kabupaten Aceh Timur – 155 poin
  7. Kabupaten Simeulue – 117 poin
  8. Kota Lhokseumawe – 104 poin
  9. Kabupaten Bireuen – 101 poin
  10. Kabupaten Aceh Selatan – 93 poin

Dengan hasil ini, Aceh Barat dipastikan tidak termasuk dalam daftar 10 besar MTQ 2025—sebuah realita yang berbanding terbalik dengan prestasi pada 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *